Demi kelanggengan hubunganmu dengan dia, kamu memang harus menamengi diri dari rasa cemburu berlebihan ataupun hal-hal lain yang dapat mengikis sebuah rasa di antara kalian berdua. Jangan mau kalah dengan jarak, agar semua dapat berjalan sesuai keinginan kalian, hindari 5 hal ini ya!
1. Jangan biarkan komunikasi yang ada menjadi hambar, nggak perlu tiap jam yang penting selalu ada cinta di sana
Bila komunikasi diantara kalian kian hambar, kalian juga harus cari tahu, apa yang menjadi kendala dalam urusan komunikasi. Mungkin intensitas chatting yang terlalu sering sampai tidak ada lagi yang harus dibicarakan. Walau rasanya tak mungkin, karena kalian tidak selalu bersama dan pasti selalu ada cerita yang berbeda.
Nggak perlu tiap jam selalu kasih kabar, yang penting isi komunikasimu berkualitas dan di waktu yang tepat. Nggak mungkin juga kan, chatting-an sama kamu tapi lagi jam kuliah atau melakukan suatu kegiatan. Setidaknya, luangkan waktu untuk berbagi cerita ketika kalian sudah selesai dengan urusan masing-masing.
2. Jangan sampai kamu tidak mengenal lingkungannya di sana, setidaknya tahu siapa saja teman-teman dekatnya
Mengenal lingkungan pertemanannya dari jauh memang penting dilakukan untuk para pejuang LDR, karena dengan begitu kamu pun tahu siapa saja dan seperti apa teman-teman dekatnya. Nggak ada salahnya kok kamu ikut berteman dengan teman-teman dekat kekasihmu di media sosial. Kalau sudah tahu, kan jadi nggak khawatir sendiri.
Kamu juga perlu mengenali teman-teman lawan jenisnya, agar bisa mengantisipasi jika sewaktu-waktu godaan datang dan sesuatu yang tidak kamu inginkan terjadi. Firasat dua orang yang saling mencintai memang sering kali ada benarnya, jadi kalau kamu memang tahu siapa saja teman-teman lawan jenisnya yang mungkin berpotensi membuatmu terbakar api cemburu, sebaiknya bicarakan.
3. Jangan pernah membiarkan masalah berlarut-larut. Sesulit apapun komunikasinya masalah harus diselesaikan saat itu juga, biar tak ada orang ketiga yang ikut campur
Kabur dari suatu permasalahan dengan alasan ingin menenangkan diri dulu mungkin baik, tapi tidak untuk kalian yang sedang menjalani hubungan jarak jauh. Bahkan masalah akan menjadi lebih rumit kalau kamu menghilang tanpa kabar beberapa hari ketika masalah sedang terjadi di antara kalian berdua. Kemudian, datang lagi dengan seolah-olah tidak pernah ada yang terjadi.
Hal itu hanya akan memperkeruh keadaan dan menimbulkan banyak pertanyaan tentang masalah yang belum jelas penyelesaiannya. Lagipula bisa saja, kalau tiba-tiba saat masalah datang dan tidak cepat diselesaikan, kemudian ada orang lain yang masuk di antara kalian memanfaatkan situasi untuk merebut hati kekasihmu disana. Ih ngeri banget kan?
4. Jangan biarkan rasa bosan menyelimuti hati, perihal kebosanan juga perlu dibicarakan berdua dari hati ke hati
Bicarakan pada kekasihmu kalau kamu memang bosan, tanyakan apakah dia juga merasakan hal yang sama, lalu cari solusinya berdua. Jangan malah berpisah! Menjalani hubungan jarak jauh memang butuh ekstra sabar. Rasa sayang yang ada seakan mudah sekali meluntur hanya karena jarak yang membentang dihadapan kalian.
Rasa bosan dengan rindu yang hanya terbayar secara virtual memang wajar, anggap saja kalian sedang menabung rindu untuk sebuah pertemuan. Dua orang yang saling mencintai selalu punya rasa untuk mengatasi kebosanan, karena cinta yang kalian punya pasti akan selalu menuntun untuk menemukan cara agar rasa itu selalu tumbuh walau sedang sejauh apapun kalian.
5. Meski sibuk dan banyak kegiatan, tapi kamu juga tidak boleh lupa menyisihkan quality time kalian berdua
Jangan jadikan kesibukanmu sebagai alasan untuk melupakan waktu quality time kalian berdua. Apalagi kalian sedang barjauhan, quality time pasangan LDR itu paling banter hanya ngobrol lewat video call. Apa susahnya sih tinggal pencet tombol call, dan setidaknya kamu punya waktu tiga atau dua kali dalam seminggu untuk bersua dengan kekasihmu di sudut kota lain lewat video call.
Kalau sudah ketemu lewat video call, senengnya bisa seharian. Bahagia bisa sesederhana itu kalau pejuang hubungan jarak jauh yang merasakan.
